Jumat, 14 Februari 2020

Faktor Budaya yang Bisa Memengaruhi Tiga Konteks Sosial Negosiator (Advokat | Pengacara | Konsultan Hukum Wonosobo)


Faktor Budaya yang Bisa Memengaruhi Tiga Konteks Sosial Negosiator
Editor: Arif Rudi S

Faktor budaya dapat memengaruhi tiga konteks sosial negosiator, yaitu:
A.  Dyadik
Antar individu tokoh masyarakat yang memberi pengaruh besar terhadap pengikutnya. Seorang tokoh adat yang keputusannya diikuti oleh warga yang pro perusahaan tambang, sedangkan warga kontra lebih mengikuti orang lain sebagai pemimpin mereka. Maka, seorang negosiator harus dapat melihat aspek ini dalam mencari jalan penyelesaian terhadap perselisihan tersebut.

B.  Grup
Ketika musyawarah dilaksanakan salah satu pihak merasa tidak dilibatkan dalam musyawarah. Menurut pihak kontra, musyawarah harus dilaksanakan dengan adil dan keputusannya harus melibatkan semua pihak. Sedangkan bagi pihak yang pro perusahaan tambang, keputusan yang sudah dibuat oleh pemimpin mereka sudah melalui prosedur yang sah dan wajib diikuti. Negosiator perlu melihat proses yang terjadi ini dari awal terbentuknya perselisihan sebelum grup-grup ini terbentuk agar ditemukan penyelesaian terbaik.

C.  Network
Faktor budaya dapat memengaruhi konteks sosial dari negosiator. Dalam konflik selalu ada pihak lain yang lebih luas selain dari kelompok masyarakat yang bertikai, yaitu adanya perusahaan, pemerintah dan pihak lain. Dalam kasus masyarakat yang tidak memiliki referensi histori ketika harus berhadapan dengan korporasi, kedudukan warga pro menjadi lemah karena pengetahuan dan pengalaman mereka tidak cukup.

Sumber:
LJ UAS. Conflict Intervention. Arif Rudi S. DRK Unhan, 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fakta Pengadilan Agama Wonosobo (I)

Penyelesaian Konflik Agraria

Penyelesaian Konflik Agraria Konflik agraria sering terjadi akibat tumpang tindih kepemilikan atau penggunaan lahan antara masya...