Dinamika Kecerdasan Emosional Peacekeeper
Editor: Arif Rudi
S
Pertanyaan:
Dari hasil
pemeriksaan di suatu misi PBB di Afrika, diketahui seorang peacekeeper asal Italia, sebagai bagian dari bangsa Latin yang
relatif lebih emosional daripada bangsa Anglo Saxon, memiliki kecerdasan emosional
(EI) yang lebih tinggi dari rata-rata peacekeeper
asal Amerika Serikat keturunan Anglo Saxon yang rasional (komposisi pasukan
perdamaian AS tersebut sangat multikultural, karena itu untuk soal ini hanya
dibandingkan dengan mereka yang beretnis Barat/Kaukasia). Namun demikian,
ternyata ia dipersepsi tidak lebih berempati pada masyarakat lokal yang
bermasalah, dibandingkan para prajurit AS keturunan Anglo Saxon tersebut.
Jelaskan mengapa terjadi?
Jawaban:
Kecerdasan
Emosional (EI) yang dimiliki peacekeeper
Italia tidak berarti bahwa ia cerdas secara budaya (Cultural Quotient/CQ). Menurut Crowne 2009, EI adalah kemampuan untuk mengenali
dan memahami emosi tidak hanya pada diri sendiri tetapi juga orang lain serta
kemampuan untuk secara efektif menggunakan informasi emosional ini dalam proses
berpikir dan tindakan yang tepat. Oleh karena itu EI adalah bagian dari Social Intelligence (SI) namun fokus pada
aspek emosional. Sedangkan CQ adalah kemampuan untuk berinteraksi secara
efektif dalam berbagai budaya yang mana hal ini ditunjukkan oleh peacekeeper dari Amerika serikat
meskipun ia tidak memiliki EI yang lebih tinggi dari peacekeeper Italia. CQ juga merupakan bagian dari SI, keterampilan
CQ adalah varian dari SI, namun khusus untuk konteks budaya atau lintas-budaya,
yang berarti bahwa semua aspek CQ juga bisa dianggap sebagai keterampilan SI. Tidak
semua interaksi sosial memerlukan keterampilan EI dan CQ, tetapi semua EI dan
CQ keterampilan aspek yang cerdas secara sosial. Orang Italia meskipun ia memiliki
EI yang lebih tinggi dari peacekeeper
Amerika tetapi peacekeeper Italia
tidak mempunyai Cultural Intelligence
lebih baik dari peacekeeper Amerika
sehingga peacekeeper Italia tidak
dapat berempati pada masyarkat lokal yang bermasalah daripada peacekeeper Amerika Serikat.
Sumber:
LJ
UAS Semester I, Socio-Cultural Competence and Resilience, Arif Rudi S. DRK,
Unhan, 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar