A
Tit for Tat Strategy
Editor: Arif Rudi S
A Tit for Tat Strategy
adalah strategi kerja sama berbasis saling membalas yang diperkenalkan oleh
Anatol Rapoort pada tahun 1981. Menurut simulasi komputer Axelrod, strategi ini
adalah yang terbaik untuk membangun kerja sama jangka panjang. Garis besar yang
dapat dilakukan dalam strategi ini adalah pihak pertama jangan berkhianat dan
lakukan apa yang dilakukan pihak kedua sebelumnya. Kemudian bila pihak lawan
itu berkhianat maka pihak pertama harus berkhianat.
Jadi
kedua belah pihak berupaya menyelesaikan konflik dengan cara saling membalas. Menurut strategi ini apabila para pihak
ingin membangun kerja sama jangka panjang, maka pihak pertama seharusnya tidak
pernah mulai berkhianat dengan tidak membayar kompensasi secara merata dan bila
hal itu terjadi maka pihak kedua harus menghukum perbuatan pihak pertama itu salah
satunya dengan cara menduduki lahan pihak kedua (hal tersebut tidak boleh
dibiarkan). Pihak pertama tidak boleh baik terus nanti akan terus menjadi
korban. Akan tetapi setelah satu tindakan pembalasan pihak pertama harus
memaafkan pihak kedua dengan memercayainya lagi jangan saling membalas terus
agar kerja sama dapat terbangun dalam waktu yang lama.
Sumber:
LJ
UAS Semester I, Nature of Conflict, Arif Rudi S. DRK Unhan, 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar