Dinamika Perkara di Pengadilan Agama Wonosobo pada Tingkat Pertama
Tahun 2019 dan 2020
Oleh:
Arif Rudi Setiyawan
Pada periode 2019-2020
setidaknya terjadi dua peristiwa penting yang diduga berkaitan dengan jumlah
dan dinamika perkara yang masuk dan ditangai oleh Pengadilan Agama Wonosobo (PA
Wonosobo). Dua peristiwa itu adalah diundangkannya aturan perubahan mengenai
batas usia minimal perempuan untuk menikah dari 16 tahun menjadi 19 tahun yang
tertuang dalam UU No 16 tahun 2019 tentang Perubahan atas UU Nomor 1 tahun 1974
yang berlaku sejak 15 Oktober 2019, serta peristiwa pandemi Covid-19 yang
melanda di seluruh dunia termasuk di wilayah Kabupaten Wonosobo yang
mengakibatkan penurunan angka perceraian di Wilayah Wonosobo.
Perubahan batas usia
perempuan untuk menikah diyakini telah menimbulkan lonjakan perkara dispensasi
nikah yang diproses di pengadilan agama wonosobo. Sedangkan fenomena pandemi
Covid-19 disinyalir menyebabkan penurunan angka perceraian yang diputus. Namun,
masih diperlukan penelitian lebih lanjut, apakah penurunan tersebut imbas
pandemi Covid-19 atau tidak.
Pada tahun 2020 PA
Wonosobo menerima sebanyak 2.684 perkara gugatan dan permohonan. Jumlah ini
mengalami penurunan sebesar 196 perkara, atau 6,8% dari tahun 2019 yang
berjumlah 2880 perkara.
Variasi jenis perkara
yang masuk ke PA Wonosobo pada tahun 2019 dan 2020 tampaknya tidak terlalu banyak.
Ada setidaknya 30 jenis perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama, akan
tetapi tidak setiap jenis perkara yang menjadi kewenangan PA tersebut diterima
dan masuk ke PA Wonosobo pada kurun waktu itu. Hanya ada 11 jenis perkara yang
ditangani yaitu perkara izin poligami, cerai talak, cerai gugat, harta bersama,
penguasaan anak, perwalian, itsbat nikah, izin kawin, dispensasi kawin, wali
adlol, kewarisan dan perkara lain-lain.
Seluruh perkara yang
masuk pada tahun 2020 berjumlah 2684, jumlah itu lebih sedikit dari tahun
sebelumnya yaitu 2880 perkara. Sedangkan jenis perkara terbanyak yang diterima
adalah perkara perceraian, pada tahun 2019 diterima sebanyak 2568 sedangkan
pada tahun 2020 sebanyak 2171. Artinya, terdapat penurunan pada perkara
perceraian sebesar 397 perkara perceraian.
Pada kurun waktu tahun
2019 dan 2020, cerai gugat masih lebih banyak daripada cerai talak. Itu artinya
lebih banyak perempuan yang memohonkan cerai daripada laki-laki. Pada tahun
2019 cerai talak diajukan oleh 748 orang sedangkan cerai gugat 1820 orang.
Untuk tahun 2020 permohonan cerai talak diajukan oleh 566 orang sedangkan cerai
gugat 1605 orang.
Perkara mengenai harta benda
di PA Wonosobo juga terbilang sedikit, hanya ada 1 perkara yang masuk pada 2019
dan 2 perkara pada 2020. Perkara penguasaan anak juga hanya ada 2 di tahun
tersebut. Perkara perwalian diterima 2 perkara pada tahun 2019 dan 3 perkara di
tahun 2020. PA Wonosobo masing-masing menerima 4 perkara itsbat nikah pada
tahun 2019 dan 2020. Izin kawin diproses di PA Wonsobo sebanyak 1 perkara pada
tahun 2019 dan 0 perkara di tahun 2020. Dispensasi Kawin merupakan jenis
perkara terbanyak kedua yang masuk ke
pengadilan agama Wonosobo. Pada tahun 257 diperiksa sebanyak 257 sedangkan
tahun 2020 diperiksa 469 perkara. Lonjakan perkara dispensasi nikah sebanyak
itu, diyakini imbas dari berlakunya batas usia minimal pernikahan yang baru
untuk calon pengantin yaitu menjadi 19 tahun. PA Wonosobo memproses 6 perkara
wali adlol pada 2019 dan 5 pada 2020. Pada tahun 2019 perkara penetapan ahli
waris tidak diterima oleh PA Wonosobo sedangkan pada 2020 diterima sebanyak 2
perkara. PA Wonosobo menerima perkara lain-lain yang tidak termasuk dalam kategori
jenis perkara dalam tabel sebanyak 24 pada tahun 2019 dan 22 pada 2020.
Rincian perkara yang
diterima berdasarkan jenis perkara yang diterima tahun 2019 dan 2020 di
Pengadilan Agama Wonosobo adalah sebagai berikut:
No |
JENIS
PERKARA |
TAHUN 2019 |
TAHUN 2020 |
1. |
Izin
Poligami |
6 |
5 |
2. |
Pencegahan
Perkawinan |
0 |
0 |
3. |
Penolakan
Perkawinan |
0 |
0 |
4. |
Pembatalan
Perkawinan |
0 |
0 |
5. |
Kelalaian
Kewajiban Suami/Isteri |
0 |
0 |
6. |
Cerai
Talak |
748 |
566 |
7. |
Cerai
Gugat |
1820 |
1605 |
8. |
Harta
Bersama |
1 |
2 |
9. |
Penguasaan
Anak |
1 |
1 |
10. |
Nafkah
oleh Ibu |
0 |
0 |
11. |
Hak-hak
bekas isteri |
0 |
0 |
12. |
Pengesahan
anak |
0 |
0 |
13. |
Pencabutan
Kekuasaan Orang Tua |
0 |
0 |
14. |
Perwalian |
2 |
3 |
15. |
Pencabutan
Kekuasaan Wali |
0 |
0 |
16. |
Penunjukan
Orang Lain Sebagai Wali |
0 |
0 |
17. |
Ganti
Rugi Terhadap Wali |
0 |
0 |
18. |
Perkara
Asal-Usul Anak |
0 |
0 |
19. |
Penolakan
Kawin Campur |
0 |
0 |
20.
|
Itsbat
Nikah |
4 |
4 |
21. |
Izin
Kawin |
1 |
0 |
22. |
Dispensasi
Kawin |
257 |
469 |
23. |
Wali
Adlol |
6 |
5 |
24. |
Ekonomi
Syariah |
0 |
0 |
25. |
Kewarisan |
3 |
0 |
26. |
Wasiat |
0 |
0 |
27. |
Hibah |
0 |
0 |
28. |
Wakaf |
0 |
0 |
29. |
Sadaqah/Zakat/Infak |
0 |
0 |
30. |
P3HP/Penetapan
Ahli Waris |
0 |
2 |
31. |
Lain-lain |
24 |
22 |
|
JUMLAH |
2880 |
2684 |
Sumber
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2020 Pengadilan Agama Wonosobo Kelas IA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar